Monday, March 31, 2014

Pengalaman Pertama Menggungakan Internet

Pertama saya menggunakan internet pada saat saya baru masuk di bangku smp kelas satu. Saat itu saya mendapatkan hendphone pertama, mereknya ting..tung..tung..ting..tung..(sensor :p ) type 6070 dengan fitur kamera vga dan spek memory internal 3.2. Tetapi untungnya masih bisa internetan meski hanya buka situs download game.

Bila internetan di komputer pertama kali di warnet deket rumah temen, ceritanya sih mau ngerjain tugas pelajaran TIK. Pertama di ajak ke warnet saya cuma bisa diam melihat teman saya yang sedang mengutak-ngatik kopmuternya. Browser yang dipake dulu yang paling bagus mozilla firefox dibandingkan internet explorer. Kebetulan waktu itu adalah jaman-jamannya boming Friendster jadi setelah ngerjain tugas langsung pada main dah. Awalnya saya ga ngerti apa itu add, upload, comment, dll lah. Setelah melihat teman saya main Friendster dan ternyata itu asik dan menyenangkan, bisa kenalan sama ciwi-ciwi dan liat foto-foto ciwi-ciwi abg. Saya langsung minta belajar buatin akun dan blajar cara upload foto, Fotonya juga bukan ngedit-ngedit photoshop atau pake kamera 360 tapi masih yang tampak atas. Biasa lah siklus tumbuh dewasa itu bayi-> anak-anak-> alay-> remaja-> dewasa, itu menurut saya. Semakin hari semakin banyak pengalaman dan pembelajaran saya mengenai dunia internet. Benar-benar pengalaman yang aneh dan menyenangkan yang tidak bisa dilupakan.
>> Read More

XML

Pengertian XML
XML (eXtensible Markup Language) merupakan bahasa web turunan dari SGML (Standart Generalized Markup Language) yang ada sebelumnya. XML hampir sama dengan HTML, dimana keduanya sama-sama turunan dari SGML. Teknologi XML dikembangkan mulai tahun 1966 dan mendapatkan pengakuan dari Worl Wide Web Consortium (W3C) pada bulan Februari 1998. Sedangkan SGML sendiri telah dikembangkan pada awal tahun 1980-an. Pada saat HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan bahasa markup yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.
Secara sederhana XML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan dan memanipulasi dokumen secara terstruktur. Secara teknis XML didefinisikan sebagai suatu bahasa meta-markup yang menyediakan format tertentu untuk dokumen-dokumen yang mempunyai data terstruktur. Bahasa markup adalah mekanisme untuk mengenal secara terstruktur di dokumen. XML adalah suatu aplikasi profil dari SGML. Seperti yang didefinisikan dari ISO 8879, SGML adalah cara standart dan vendor-independent.
XML tidak mempunyai definisi secara tepat karena ada yang berpendapat bahwa XML bukanlah suatu bahasa pemrograman,melainkan XML merupakan sintaks yang digunakan untuk menjelaskan bahasa markup lain (Dournaee,2002), sehingga dinamakan meta-language. Meskipun demikian pendapat yang XML bukan merupakan bahasa markup, didasarkan bahwa XML merupakan bahasa markup terpisah untuk tujuan terpisah. Selain itu XML bukanlah solusi semua hal untuk tujuan semua user. Sedangkan peran dari markup itu sendiri berupa:
1.      Markup dapat menambah maksud arti (semantic) suatu data.
2.      Dapat memisahkan data.
3.      Dapat mendefinisikan peran data.
4.      Dapat mendefinisikan batasan data.
5.      Dapat menfenisikan keterhubungan data.

Sejarah XML
XML didesain oleh sebuah kelompok kerja yang terdiri dari 11 orang. Kelompok tersebut mendapat dukungan dari 150 orang di luar kelompok tersebut. Pemimpin bidang teknis tim sebelas, James Clark, menyumbangkan elemen empty “>”, dan nama XML itu sendiri. Nama-nama lain yang sempat diusulkan antara lain MAGMA (Minimal Architecture for Generalized Markup Applications), SLIM (Structured Language for Internet Markup), dan MGML ( Minimal Generalized Markup Language). Pada 10 Februari 1998, XML 1.0 direkomendasikan secara resmi oleh W3C.XML 1.0 merupakan pencapaian tim sebelas dalam mendesain markup languageuntuk tujuan penggunaan di Internet, yang serba guna, dan kompetibel dengan SGML. Selain itu, XML 1.0 juga mendukung pengembangan software yang memprosesnya, meminimalisasi fitur-fitur opsional, terbaca oleh manusia, singkat, padat, dan mudah untuk ditulis.Sampai artikel ini ditulis, telah dilakukan kali ketiga perbaikan minor pada XML 1.0 perbaikan kedua menghasilkan XML 1.1, yang kini telah menjalani satu kali perbaikan. Pada 16 Agustus 2006 yang lalu, XML 1.0 Fourth Edition, dan XML 1.1Second Edition dipublikasikan. Keduanya dianggap sebagai versi terakhir XML yang ada sekarang.
XML merupakan sebuah himpunan bagian (subset) dari SGML yang bertujuan agar SGML secara generik dapat melayani, menerima, dan memproses di dalam web dengan cara seperti yang dimungkinkan HTML saat ini. XML didesain untuk kemudahan implementasi dan interoperabilitas dengan SGML maupun HTML. XML adalah bahasa markup yang dirancang untuk penyampaian informasi melalui World Wide Web (www) atau sering disebut web saja. (W3C,2000).
XML merubah cara kita berpikir untuk mengembangkan suatu software terutama aplikasi web. Masalah yang kita sekarang adalah bagaimana caranya untuk bertukar informasi antar satu aplikasi dengan aplikasi lain. Kadang kolaborasi antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain masih harus ditentukan dengan spesifikasi aplikasi tersebut. Padahal seharusnya kita hanya perlu mendapatkan informasi data bukan mengerti cara kerja aplikasi lain itu, disinilah visi internet yang belum tercapai. Visi ini adalah dunia internet dimana PC, server, smart devices dan internet-based device dapat berkolaborasi tanpa ada halangan. Bisnis-bisnis akan dapat bertukar data menyediakan customized dan comprehensive solusi kepada customer. Dan yang paling utama adalah informasi yang dibutuhkan dapat diakses dari mana saja dan dengan computing device, platform, atau aplikasi yang kita gunakan. XML dapat memungkinkan pertukaran informasi atau data antar device (server, PCs, smart device, aplikasi, dan situs web). Data ini akan menjadi independent (unlocked), memudahkannya untuk diorganisir, diprogram, dan dirubah, dan ditukar antar situs web atau aplikasi apa saja. Karena kebutuhan ini, maka makin banyak teknologi berbasis XML yang keluar. Contohnya adalah SOAP (Simple Project Acces Protocol) dan UDDI (Universal Description Discovery and Integration).
SOAP memungkinkan aplikasi-aplikasi untuk berkomunikasi melalui standart internet protocol. Sedangkan UDDI memberikan bisnis-bisnis suatu cara standart untuk menjelaskan servis mereka dan cara koneksi secara otomatis. Dari sini munculah web service, yaitu suatu tipe baru software yang dapat dipakai berulang-ulang (seperti komponen software) dengan pengecualian service ini dapat diakses darimana saja melalui internet.

Keuntungan XML
·         Ekstensibilitas : dapat ditukar/digabung dengan dokumen XML lain
·         Memungkinkan pemrograman yang lebih baik:
maka dibuat suatu software pengolah XML
·         Memisahkan data dan presentasi. Yang akan direpresentasikan dalam XML dan XSLT
·         Pencarian data cepat karena XML merupakan data dalam format yang terstruktur
·         Plain Text dan platform independent
·         Untuk pertukaran data


Terminologi Kunci
Materi pada bagian ini berdasarkan pada spesifikasi XML. Tidak semua dituliskan, hanya terminologi yang sering dipakai saja.
§  (Unicode) Character
Definisi sebuah dokumen XML adalah kumpulan dari karakter. Hampir semua karakter Unicode yang legal bisa tampil di dokumen XML.
§  Prosesor dan Aplikasi
Prosesor menganalisa markup, kemudian melempar informasi yang terstruktur ke sebuah aplikasi. Spesifikasi XML mempunyai kebutuhan yang menentukan apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan oleh sebuah prosesor XML, tetapi tidak untuk aplikasinya. Prosesor XML juga sering disebut XML parser.
§  Markup dan Konten
Karakter yang membangun dokumen XML dibagi menjadi markup dan konten.
Markup dan konten dapat dikenali oleh aplikasi dengan aturan sintaksis yang sederhana. Semua string yang merupakan sebuah markup dapat diawali dengan karakter < dan diakhiri dengan > atau diawali dengan karakter & dan diakhiri dengan ;. String yang bukan merupakan markup adalah konten.
§  Tag
Tag adalah sebuah markup yang diawali dengan < dan diakhiri dengan >. 
Ada tiga jenis tag:

start-tags; contohnya: <section>
end-tags; contohnya: </section>
empty-element tags; contohnya: <line-break />

§  Elemen
Elemen adalah sebuah komponen dokumen logikal yang diawali oleh sebuah start-tag dan diakhiri oleh end-tag yang sepadan dengan start-tag nya atau berisi hanya sebuah empty-element tag. Karakter-karakter diantara start-tag dan end-tag, jika ada, adalah konten dari elemen, dapat mempunyai markup, elemen-elemen lain, yang disebut child elements. Contoh dari elemen adalah <Greeting>Hello, world.</Greeting>. Yang lainnya <line-break />.
§  Atribut
Sebuah rangkaian markup yang terdiri dari pasangan nama/nilai yang ada dalam start-tag atau empty-element tag. Pada contoh berikut ini, elemen img mempunyai dua atribut, src dan alt: <img src="madonna.jpg" alt='Foligno Madonna, by Raphael' />. Contoh lain <step number="3">Connect A to B.</step> dimana nama atributnya adalah "number" dan nilainya "3".


Deklarasi XML
Dokumen XML dapat diawali dengan mendeklarasikan beberapa informasi mengenai dirinya, sebagai contoh:
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" ?>

Contoh program XML:
Sebuah contoh dokumen XML seperti pada contoh dibawah ini dan simpan kedalam filecontoh1.xml :

<?xml version="1.0"?>
<product barcode="2394287410">
<manufacturer>Verbatim</manufacturer>
<name>DataLife MF 2HD</name>
<quantity>10</quantity>
<size>3.5"</size>
<color>black</color>
<description>floppy disks</description>
</product>

jika dokumen tersebut kita buka menggunakan web browser, maka tampak seperti gambar dibawah ni :

Dokumen diatas menjelaskan sebuah data produk yang ada pada suatu supermarket. Produk tersebut memiliki kode barcode= 2394287410,manufacturer=Verbatim, name=DataLife MF 2HD, quantity=10, size=3.5", color=black, description=floppy disks. 


>> Read More